Implora beberapa waktu lalu bikin dunia per-skincare-an Indonesia gempar. Alasannya? Mereka mengeluarkan 4 (empat) varian serum yang harganya cuma 30 ribuan saja! Ada Brightening Serum yang mencerahkan, Acne Serum untuk jerawat, Peeling Serum untuk eksfoliasi, dan Midnight Serum untuk anti aging. Aku sendiri tertarik antara brightening atau midnight, tapi akhirnya aku pilih Implora Midnight Serum karena kayanya jarang ya ada serum anti aging harga segitu? Selain itu, aku sendiri udah punya banyak banget produk brightening, jadi pengen coba varian baru. 

Jujur, awal Implora mengeluarkan lip cream aku sempat mengira mereka brand asal China karena harganya yang sangat murah. Ternyata, setelah ditelurusri, mereka itu brand lokal! Produk Implora pertama kali diluncurkan tahun 2017 dan terus mengeluarkan produk-produk baru hingga sekarang. Produk-produknya pun sangat murah sehingga banyak konsumen yang tertarik. Oke daripada berlama-lama, mari disimak review serum Implora-nya!

Pertama, mari kita bahas kemasannya. Serum ini hadir dengan kemasan pipet berwarna putih, disertai kotak kemasan. Dengan harga yang affordable, menurutku sudah worth banget sih. Kotaknya pun menggunakan karton yang cukup keras, jadi ga mudah penyok kalau tertekan. Informasi produk ada pada kotak kemasan, kalau teman-teman ingin mempelajari, jangan dibuang ya! 

Kandungan utama serum ini cukup menarik dan sepertinya cukup jarang dijadikan key untuk skincare anti aging, ada:

Selain kandungan tersebut, serum ini juga mempunyai kandungan lain, seperti Sodium PCA yang berfungsi sebagai humektan untuk mengikat kelembaban kulit, Lactic Acid (AHA) sebagai eksfoliator, dan kandungan-kandungan lain yang bisa teman-teman baca di ingredients list. Secara umum, serum ini berfungsi untuk mengurangi tanda penuaan dini, melembabkan, dan mencerahkan kulit.

Mari masuk ke recap review! Aku biasa bikin rekap seperti ini supaya memudahkan teman-teman dalam membaca.

Tekstur, Wangi, dan Warna: teksturnya cair, watery, dan runny, agak mirip face oil tetapi saat diaplikasikan rasanya licin. Aromanya rempah, kalau kataku sih kaya wangi ketumbar. Eh, is it from Coriander? Baru nyadar padahal aku merasa wanginya seperti itu sebelum tau kalau Coriander adalah ketumbar, lho hahaha. Masih aman banget sih wanginya karena alami kan, tapi pas awal buka agak kaget aja kok ada aroma ketumbar. Sepengamatanku dari kandungannya tidak ada parfum, jadi memang aroma dari bahan-bahannya. Nah untuk warnanya, aku gatau perasaanku saja atau bagaimana tapi lama-lama dia menguning ya. Jadi mungkin baiknya simpan di tempat yang tidak pernah terekspos matahari. 

Rasanya di Kulit: karena teksturnya yang cair, serum ini terasa ringan di wajah. Mudah diratakan karena teksturnya licin. Ada rasa sticky di 1 (satu) menit awal, lama-lama menyerap. Untuk melembabkannya sih so so saja, karena memang serum ini fokusnya kan lebih untuk anti aging ketimbang melembabkan ya. Aku sukanya dia gak terasa berat ataupun sumuk, jadi enak untuk dilayer dengan skincare lain (misalkan dengan serum atau moisturizer yang hydrating).

Efeknya di Kulit: sejauh pemakaian 1-2 mingguan ini, aku merasa nyaman dan rencana aku akan habisin jugaa. Untuk efek anti agingnya sejauh ini sih belum terlihat, sepertinya perlu waktu dan mungkin akan keliatan kalau dipakai teratur. Namun, dengan harganya yang super murah dan kandungan yang menarik, menurutku serum ini boleh dibeli, sih.

Cara Pemakaian: aku biasa pakai 2-3 pipet karena teksturnya yang cair. Gunakan di malam hari di slot serum (setelah toner dan sebelum moisturizer).

Harga: Rp 35.000,-, bisa dibeli di shopee.